Cari disini

11/07/09

murid BARU membutuhkan buku BARU

Tahun pelajaran baru sgera dimulai pada pertengahan bulan Juli, bagi peserta didik yang naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi diri sendiri karena prestasi yang telah diraih bagaimanapun nilai yang tertera pada buku laporan hasil pendidikan. Yang pasti disana telah memenuhi syarat untuk kenaikan kelas.

Tapi perlu diketahui bahwa hasil belajar itu telah selesai dan dituntut sesuatu yang baru, yaitu menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar (sk-kd) yang berbeda pada tahun yang lalu saat duduk di kelas dibawahnya. Menghadapi hal ini diperlukan bagi peserta didik untuk membaca, memahami silabus pada masing-masing mata pelajaran yang termuat dalam KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan). Sekolah yang satu berbeda dengan sekolah yang lain, masing-masing sekolah memiliki keunikan sendiri-sendiri, meskipun semua sekolah diwajibkan mengajarkan standar minimal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Terkecuali mata pelajaran bahasa jawa, yang dalam KTSP terkelompok dalam mata pelajaran muatan lokal. Silabus, penjabaran sk-kd, buku ajar, lembar kerja siswa (lks) media pembelajaran, semuanya disiapkan oleh sekolah sendiri-sendiri atau kelompok sekolah, yang dipersiapkan oleh guru mata pelajaran bahasa jawa ataupun kelompok organisasi tingkat kabupaten (mgmp bahasa jawa).

Murid atau peserta didik menghadapi sekitar 10-12 mata pelajaran, sehingga semuanya diharapkan mendapat perhatian ditahun ajaran baru. Buku-buku baru yang akan dipersiapkan akan lebih tepat jika terlebih dahulu memahami apa yang tertulis dalam silabus atau kurikulum sekolah, sehingga tidak akan sia-sia membelikan buku yang baru, meskipun tidak ada jeleknya memiliki banyak buku, asalkan semuanya dipergunakan dengan baik.

Buku baru lebih baik daripada hp baru, baju baru, sepeda baru, karena sekolah tempat untuk mendapatkan makanan bagi jiwa-jiwa muda yang terus berkembang untuk menjadi seorang individu yang unik dalam kehidupan jagad raya. Sehingga kelak dewasa setelah sekolah selesai dan bekerja akan menjadi manusia yang sempurna dalam mempergunakan akal, pikir, rasa, karsa dalam mengemban amanat allah, bahwa hidup dari allah dan dipersembahakan kepada allah melalui manusia yang ada di sekitar dan lingkungan dimana kita berada.

Pelajaran bahasa jawa akan banyak membantu dalam mengisi olah pikir, rasa dan karsa, bukan sekedar mempelajari bahasa untuk komunikasi atau melestarikan budaya bahasa yang dimiliki oleh para leluhur. Falsafah, moral, nilai-nilai kehidupan dalam bentuk saling menghormati, mengasihi kepada sesam yang tercermin melalui tutur bahasa ngoko, krama, krama inggil, dengan berbagai jenisnya akan menunjukkan pada bentuk perilaku kehalusan sopan santun dalam bertindak di masyarakat.

Tahun pelajaran baru, Bahasa jawa juga membutuhkan buku baru, pendukung baru, dan tentunya kesiapan baru, sesuai dengan perkembangan dan tingkatan sekolah, kelas, yang didukung oleh murid, orangtua, masyarakat, juga guru bahasa jawa yang siap berubah mengikuti perkembangan jaman.

Tidak ada komentar: